SATE 31Juli2020 - KETEGUHAN DAN KETETAPAN HATI

Bacalah terlebih dahulu: Yosua1:6-8 

*Dalam perjalanan kerohanian kita sangatlah perlu untuk bertindak menguatkan dan meneguhkan hati kita sendiri.* Tuhan telah berjanji, kita akan alami kemenangan dan terobosan dalam kehidupan kita. Namun bukan berarti kita menjadi pasif untuk alami kemenangan tersebut, melainkan harus aktif menguatkan dan meneguhkan hati. *Sebab peperangan dalam roh sangatlah nyata. Musuh akan tetap berupaya mencuri damai sejahtera dan sukacita dengan tujuan  melemahkan kita.* Kita belajar dari Yosua, ketika Tuhan menjanjikan kemenangan demi kemenangan, artinya Yosua akan banyak menghadapi  peperangan.Yosua tahu, bahwa itu tidak mudah. *Oleh karenanya ia harus ambil tindakan untuk menguatkan dan meneguhkan hatinya dengan cara 'menggosokkan' setiap prinsip firman ke dalam dirinya.* Sangat *penting untuk kita mengingat-ingat kembali kebaikan dan kasih-setia-Nya dalam diri kita, dan terus merenungkan dan memperkatakan firman sebagai senjata rohani* untuk menaklukan musuh. 

*1. Apa yang Allah dan Musa katakan kepada Yosua? Mengapa itu sangat penting bagi Yosua?* 

Pesan Tuhan itu adalah “KUATKAN DAN TEGUHKANLAH HATIMU dengan bersungguh-sungguh.” Khusus buat Yosua, secara langsung Tuhan harus mengulang-ulang pesan ini sampai 3x (ay 6,7 dan 9) dan ke-4 kalinya diingatkan lagi oleh tua-tua Israel kepada Yosua. 

Ketetapan hati itu sangat penting bagi Yosua, sebelum dia dapat memimpin bangsa Israel yang tegar tengkuk, supaya tidak terhenti di tengah jalan dan gagal. Ini bukan soal kemampuan Yosua memimpin, tapi bagaimana hati Yosua bisa TETAP BERPEGANG PADA FIRMAN dan IKAT-JANJI  (covenant) antara Abraham dan Tuhan bagi seluruh bangsa Israel menjadi sebuah bangsa yang besar, sekarang dipercayakan Tuhan kepada kepemimpinan Yosua. 

*2. Selain itu ada pesan yang harus Yosua lakukan,apa pesan itu?*

*Supaya Yosua dapat melaksanakannya, maka Allah berpesan bagi Yosua untuk selalu memperkatakan firman Tuhan berulang-ulang, serta merenungkan firman itu siang dan malam.* Dengan demikian, Yosua tidak akan *bertindak gegabah, yakni jangan emosinya dipengaruhi* orang Israel, karena mereka telah berkali-kali *membuat Tuhan gusar*; melainkan supaya berhasil dan beruntung. Musa telah membuat cela oleh karena orang Israel, sehingga tidak diijinkan Tuhan masuk ke Kanaan. *Emosi negative telah membuat mereka semua yang keluar dari Mesir, gagal masuk ke tanah Perjanjian*, kecuali Yosua dan Kaleb; dan generasi baru yang dilahirkan selama perjalanan. *Emosi negative* juga banyak membalut tubuh dan mentalitas kita dalam kehidupan sehari-hari: *susah bersyukur; bermental budak (cari uang habis-habisan); bermental miskin, hanya ingin berkat, tidak mau dididik atau didisiplin, tidak mau berkomitmen dan hidup tanpa arah dan tujuan (destiny).* Ini soal mentalitas dan soal kemantapan hati, soal kedewasaan pikiran yang sangat terkait erat dengan pertumbuhan iman seseorang. *Emosi yang negatif bisa membuat kita gagal mencapai destiny / garis akhir*. 

*3. Lantas apa keputusanmu, dan seberapa penting itu harus kamu lakukan?* 
Saya memutuskan untuk lebih bersungguh-sungguh menyikapi dan mempraktekan keteguhan hati ini, karena keteguhan hati ini bukan perkara yang mudah untuk diterapkan dalam hidup kita, tapi menjadi keharusan. Kita harus hidup dalam komitmen IKAT-JANJI dengan seorang sumber anugerah, BUKAN SEMBARANG MENGKLAIM JANJI-JANJI TUHAN. *Siapa engkau, dari mana asalmu? Daud menjawab Saul: aku anak Isai.*
_Roma 15:12  Dan selanjutnya kata Yesaya: *"Taruk dari pangkal ISAI akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan.”*_

Yesus sendiri butuh bimbingan dari Yusuf dan Maria sejak kecil mengikuti mereka untuk beribadah ke Yerusalem tiap-tiap perayaan paskah dan hari raya pondok daun, memberikan korban, persembahan dan seterusnya. YESUS ADA DALAM PENGARAHAN YUSUF DAN MARIA SELAMA 30 TAHUN SEBELUM IA MEMILIKI KETEGUHAN HATI UNTUK BERSIKAP: SEPATUTNYALAH KITA MELAKUKAN SETIAP KEHENDAK BAPA DI SORGA. Itu yang dikatakan-Nya sebelum dibaptis di sungai Yordan. Banyak orang bertobat dan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, tapi *hanya karena keteguhan hati Yesus  untuk menggenapkan setiap kehendak Allah saja, yang membuat SORGA TERBUKA dan PERKENANAN ALLAH dinyatakan kepadaNya. Jadi, bukan karena Ia Anak Allah.* Yesus menjadi MANUSIANYA Allah, menjadi SUMBER ANUGERAH UTAMA buat semua orang yang percaya di dalam Nama-Nya. Bukan buat semua orang.

AGENDA MANUSIA ATAU KEHENDAK TUHAN - BAGIAN PERTAMA

KEHIDUPAN ZOE Kehidupan Yang Berkelimpahan

Apa Maksudnya dengan CIPTAAN BARU DALAM KRISTUS?

ROMA 15:1-7

EIDO dan GINOSKO

KETEGUHAN HATI

GALATIA 1:10-24 KELUAR DARI HIDUP YANG SIA-SIA

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS KRISTUS

TUJUAN UTAMA GEREJA

Pelajaran Alkitab Galatia 4:21-31

Manusia Dibenarkan Karena Iman